PT KSEI dan Permata Bank Sosialiasasi Cara Berinvestasi di Pasar Modal

PT KSEI dan Permata Bank Sosialiasasi Cara Berinvestasi di Pasar Modal

MAKASSAR, TimurNEWS.com – PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), memilih Makassar sebagai kota pertama di Indonesia timur melakukan sosialisasi fasilitas akses (Acuan Kepemilikan Sekuritas) setelah melihat pesatnya pertumbuhan ekonomi di daerah ini khususnya dibidang jasa pariwisata dan bisnis perhotelan yang persentasenya sekitar 30 persen.

PT KSEI dan Permata Bank Sosialiasasi Cara Berinvestasi di Pasar Modal
PT KSEI dan Permata Bank Sosialiasasi Cara Berinvestasi di Pasar Modal

Di Kota Makassar tercatat dana yang tersimpan di bank pemerintah dan swasta pada tahun 2013 sebesar Rp 41.071.740 dengan rincian giro sebesar Rp 5.736.006, Deposito sebesar Rp 20.114.221 dan tabungan Rp 15.221.513. Melihat jumlah dana tersebut ternyata sektor jasa keuangan belum seluruhnya dikenal oleh masyarakat Makassar, termasuk pasar modal. Dan masyarakat masih nyaman berinvestasi pada tanah, properti, emas dan menabung di bank dalam bentuk deposito.

Alec Kepala Divisi Komunikasi Perusahaan dan Perencanaan Strategis KSEI mengatakan atas dasar itulah pihaknya melakukan sosialiasasi dan edukasi tentang berinvestasi di pasar modal.

“Program tersebut akan dilakukan secara bertahap dan berkesinambungan yang didukung infrastruktur untuk mempermudah akses alias jaringan masyarakar untuk berinvestasi dipasar modal,”kata Alec.

Sebagai bentuk terobosan awal KSEI bekerjasama alias (Co-Branding) dengan PT Bank Permata Tbk (Permata Bank) yang merupakan langkah konkrit KSEI dalam membangun infrastruktur bagi masyarakat agar mudah melakukan investasi di pasar modal berupa saham, ORI dan lainnya yang disimpan oleh perusahaan Efek di KSEI.

Sosialiasasi ini sekaligus menjawab ketakutan dan keraguan masyarakat untuk berinvestasi di pasar modal karena dianggap tidak nyata. Namun kali ini investasi di pasar modal dapat diakses secara nyata lewat ATM di bank kapan saja dan dimana saja.

“Akses lewat ATM tersebut diharapkan melampaui jumlah investor pasar modal yang hanya 13 persen dari 340 ribu investor per akhir September 2014,” kata Alec di Black Canyon Coffe Makassar Kamis (30/10).

Menanggapi kerjasama Co-Branding antar KSEI dan Permata Bank Head Head Cash Product Transaction Banking Permata Bank Sabrina Sidabutar mengatakan langkah kerjasama tersebut sebagai wujud nyata Permata Bank dalam mendukung perkembangan pasar modal Indonesia.

Investor di Makassar, meningkat 15 persen atau 3.195 investor dibandingkan akhir Oktober tahun sebelumnya berjumlah 2.777 investor. Total nilai aset investor Sulsel di pasar modal sesuai data KSEI sekitar Rp 2,2 triliun. Menurut Sabrina angka tersebut masih sangat kecil dibanding potensi yang ada dan jumlah penduduk Makassar yang telah mencapai 1,4 juta jiwa atau masih kurang dari 1 persen.

“Co-Branding PermataBank-KSEI memberikan kemudahan bagi investor melalui kartu ATM jika sudah memiliki rekening sendiri di Permata Bank serta telah memiliki RDN yang dibukakan oleh perusahaan Efeknya,”ujar Sabrina.

Keberadaan Co-Branding tersebut diharapkan mampu mendongkrak investor domestik di Makassar selain untuk mendukung program Otoritas Jasa dan Keuangan (OJK) dalam mensosialisasikan sistem. Investasi di pasar modal. | Nina Annisa