Potret Buram Pilkada Sulbar

Potret Buram Pilkada SulbarPotret Buram Pilkada Sulbar
Pendukung SDK - Kalma mendatangi Gedung KPUD Sulbar Mempertanyakan perbedaan data yang diperlihatkan di portal KPUD Sulbar
Potret Buram Pilkada SulbarPotret Buram Pilkada Sulbar
Pendukung SDK – Kalma mendatangi Gedung KPUD Sulbar Mempertanyakan perbedaan data yang diperlihatkan di portal KPUD Sulbar

MAMUJU – Proses demokrasi yang semestinya melahirkan pemimpin yang betul – betul berangkat dari pilihan rakyat kini telah dinilai dicederai oleh segelintir orang yang tidak bertanggung jawab.

Khusus di Provinsi Sulawesi Barat, sejumlah massa salah satu pasangan calon yang melakukan protes terhadap hasil portal KPU Sulbar yang dinilai akan membuat masyarakat Sulawesi Barat menjadi terpecah, belum lagi pihak yang semestinya harus bersikap netral seperti Kapolda juga tak luput dari kritikan atas pernyataannya yang kontroversial.

Sejak dua hari terakhir ini massa SDK – Kalma melakukan protes atas fakta buramnya demokrasi di Sulawesi Barat. Mereka kemudian menduga adanya manipulasi data, opini masyarakat bahwa Portal (website) KPU seolah telah menjadi hasil final rekapitulasi hasil Pilkada Sulbar sementara diketahui bahwa sejumlah komisioner KPU Sulbar secara gamblang menjelaskan bahwa Portal bukanlah hasil final.

Sementara dilain pihak pernyataan Kapolda Sulawesi Barat Brigjen Pol Drs Nandang,M.H yang menuai kontroversial yakni kalau pertanyaannya masalah itu, tanya kesaya..? Komisioner kpu itu belum berbuat apa-apa. Koreksi itu sah sah saja,tapi apa yang dimasukkan itu sesuai yang didapatkan di TPS.

Hal tersebut tentu ternilai bahwa Kapolda Sulawesi Barat semestinya tidak boleh mengeluarkan pernyataan yang dapat menuai polemik, sebab seyogianya pihak kepolisian harus bersifat netral dalam Pilkada Sulbar bukan justru menambah potret buram Pilkada Sulbar yang ada saat ini.

Sejatinya demokrasi mampu melahirkan pemimpin yang diawali dengan cara cara jujur, adil namun dengan sederet fakta tersebut diatas maka tak salah jika dikatakan bahwa Pilkada Sulbar kini telah dicederai oleh orang orang yang tidak bertanggung jawab.

Tentu harapan masyarakat Sulawesi Barat menginkan Pilkada ini berjalan dengan damai, penyelenggara pemilu harus betul betul netral serta Institusi kepolisian harus mampu menjaga netralitasnya,bukan justru melampaui kewenangannya. (ris)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *