Mahfud MD Ajak Masyarakat Sabar menunggu Hasil Akhir

Perhitungan cepat dua jam setelah TPS tutup. Timurnews
Perhitungan cepat dua jam setelah TPS tutup. Timurnews

TIMURNEWS.COM – Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD, melalui akun twitternya @mohmahfudmd, Jumat (19/4/2019) mengajak masyarakat Indonesia tidak harus mempercayai input data hasil sementara Pemilu 2019 yang masuk ke komputer KPU.

Bukan hanya itu, Mahfud juga mengajak masyarakt tidak harus percaya hasil hitungan cepat internal kedua pasangan Capres dan Cawapres peserta Pemilu 2019.

“Kita tak harus percaya pada input-input yang masuk ke komputer @KPU_ID. Sama juga kita tak harus percaya pada hasil Quick Count atau hasil hitung internal kontestan. Itu hanya info pendahuluan,” tulis Mahfud.

Dalam cuitannya itu, dia mengajak masyarakat Indonesia untuk sabar menunggu hasil akhir yang nantinya akan disampaikan KPU. Rencanannya hasil tersebut akan diampaikan penyelenggara Pemilu pada 22 Mei 2019 mendatang.

Berdaarkan aturan yang ada, proses penghitungan suara resmi dari KPU akan dilakukan pada 25 April hingga 23 Mei 2019.

“Yang resmi nanti adalah hitungan manual, adu Plano C.1. Sekitar tanggal 22 Mei 2019, di sanalah keputusannya nanti,” tulis Mahfud.

Cuitan-cuitan selanjutnya dia menjelaskan tidak ada yang mengharuskan masyarakat untuk percaya pada hasil hitung cepat tersebut. KPU kata Mahfud, pernah menyebut data yang ada di situs KPU hanya informasi pendahuluan agar semua masyarakat bisa mengawasi.

“Tidak ada yang mengharuskan kita percaya. KPU sendiri sudah bilang bahwa yang dari komputer itu hanya info pendahuluan, agar tidak dituduh sembunyi-sembunyi dan agar bisa kita awasi. Jadi yang di komputer KPU, hasil QC, manapun hitung internal kandidat tak harus dipercaya. Kita harus menunggu hitung manualnya,” kata Mahfud.

Untuk diketahui, pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 01 Jokowi – Maruf Amin masih unggul dari pasanan Capres dan Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto – Sandiaga Uno berdasarkan real count KPU RI, Jumat (19/4/2019) pagi.

Hingga pukul 7.20 WIB, pasangan Jokowi – Ma’ruf masih memimpin dengan perolehan 56,36 persen suara pemilih. Sementara persentase suara pasangan Prabowo – Sandiaga 43,64 persen.

Untuk diketahui, data tersebut berdasarkan 10.690 dari 813.350 TPS (1.31432%).

Perhitungan riil, Jokowi – Maruf masih unggul dengan perolehan 1.148.688 suara. Sedangkan Prabowo – Sandiaga kekinian mendapat 889.440 suara

idak ada yang mengharuskan masyarakat untuk percaya pada hasil hitung cepat tersebut. KPU kata Mahfud, pernah menyebut data yang ada di situs KPU hanya informasi pendahuluan agar semua masyarakat bisa mengawasi.

“Tidak ada yang mengharuskan kita percaya. KPU sendiri sudah bilang bahwa yang dari komputer itu hanya info pendahuluan, agar tidak dituduh sembunyi-sembunyi dan agar bisa kita awasi. Jadi yang di komputer KPU, hasil QC, manapun hitung internal kandidat tak harus dipercaya. Kita harus menunggu hitung manualnya,” kata Mahfud. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *