TIMURNEWS.com– Panglima Kodam VII Wirabuana Mayjen TNI Agus Surya Bakti membongkar kasus suap penerimaan anggota TNI yang selama ini terjadi di instansi yang dipimpinnya. Agus mengungkap kurang lebih 11 kasus penyuapan yang terjadi dalam kurun waktu sembilan bulan terakhir.
Kasus percaloan anggota TNI ini melibatkan 11 prajurit TNI aktif di lingkup Kodam VII Wirabuana. Total uang suap yang disita dari para calo itu pun tak sedikit, yakni mencapai Rp 1,5 miliar.
“Pelakunya ada dari prajurit TNI, calon anggota, dan para orang tua. Jumlah uang suap sebesar Rp 1,5 miliar lebih totalnya,” kata Agus.
Agus mengatakan, sejak menjabat sebagai Pangdam VII Wirabuana ia memang telah mewanti-wanti bawahannya untuk tidak bermain-main dalam proses penerimaan anggota TNI. Ia bahkan seringkali mengingatkan para anggotanya bahwa hal itu merupakan perbuatan yang haram.
Ia juga menyebut jika anggota yang terlibat rata-rata merupakan prajurit yang memiliki jabatan dan berpengaruh.
“Makanya, kami imbau kepada masyarakat agar jangan mudah dibohongi dan ketahui betul mekanisme perekrutan anggota TNI,” ujar Agus.
Agus mengaku telah menjatuhkan sanksi tegas terhadap para prajurit TNI yang terbukti terlibat dalam kasus suap ini. Bahkan, ia mengaku ikut melaporkan orang tua calon anggota TNI yang menyuap ke polisi.
“Anggota yang menerima suap saya hukum. Calon tentara yang sudah dilantik akan saya pecat dan orang tua yang memberikan suap saya laporkan ke polisi,” tegasnya.(der)
