MAJENE, TIMURNEWS.COM – Asrama Kompi Senapan A Yonif 721 Makkasau Kabupaten Majene dilalap si jago merah, Rabu malam (23/9), sekitar pukul 23.30 wita.
Kebakaran yang menghanguskan 10 rumah semi permanen milik tentara, membuat panik para warga sekitar. Diduga api berasal dari salah satu rumah tentara yang berada di tengah, mengharuskan penguhi asrama mengeluarkan seluruh barang dan harta ke jalan samping tugu nelayan untuk diselamatkan dari kobaran api.
Material bangunan asrama yang hanya dibatasi dinding tripleks antar satu dengan asrama yang lain, membuat api dengan cepatnya membakar 10 bagunan rumah asrama. Puluhan tentara yang dibantu warga sekitar
berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya.
Pemadam kebakaran yang berjumlah dua mobil dibantu satu mobil tangki air di Kabupaten Majene tidak cukup membantu memadamkan api yang cukupbesar, dengan begitu satu mobil tangki dari Tinambung dan empat mobil pemadam serta satu mobil tangki air didatangkan dari Kabupaten Polewali Mandar (Polman).
Api baru dapat berhasil dipadamkan sekitar satu jam, setelah pemadam kebakaran dibantu tentara dan warga bersama-sama berusaha memadamkan api yang terus semakin membesar.
Menurut salah satu penghuni rumah yang terbakar, Serda Nasir, ia tidak sempat menyelamatkan harta bendanya karena api dengan begitu cepat merambat dan menghanguskan seisi rumahnya.
“Saya sementara penjagaan di Kodim, dan dapat informasi kebakaran saya langsung kesini. Istri dan anak saya hanya bisa menyelamatkan ijazah dan surat penting lainnya, seisi rumah habis dan pakaian hanya tersisa seragam loreng yang saya pakai ini,” kata Serda Nasir.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Majene AKP Jubaidi mengatakan, pihaknya langsung melakukan koordinasi dengan Dandim 1401 Majene Letkol Inf Jamaluddin, untuk membantu memadamkan api dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara TKP setelah api berhasil dipadamkan.
Berdasarkan olah TKP, penyebab kebakaran diduga karena hubungan arus pendek listrik, kata Jubaidi, saat kejadian tidak ada penghuni asrama yang sedang melakukan aktifitas masak.
“Dugaan sementara karena arus pendek listrik dan kami akan melakukan penyelidikan lebih lanjut dan akan dibantu labfor dari Polda.” ujarnya.
Dari kebakaran yang menghanguskan 10 rumah asrama, kerugain ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Saat ini TKP dipasangi garis polisi untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut. (Jaenuri.H)