MAKASSAR, TIMURNEWS.COM – Guna membebaskan lahan seluas 80 hektare untuk perluasan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, PT Angkasa Pura I Makassar mengaku menyediakan dana sebesar Rp 700 miliar. “Saat ini lahan yang sudah dibebaskan itu luasnya sudah mencapai 67 hektare,” ungkap General Manager (GM) Angkasa Pura I Makassar, Ahmad Munir, Minggu( 31/1).
Pembebasan lahan tersebut, lanjut Munir, diupayakan rampung pada akhir tahun 2016. Sedangkan untuk pengerjaan fisik, Munir mengatakan, akan diusahakan agar bisa dilaksanakan pada akhir tahun 2016. Sementara untuk anggaran awal pengerjaan fisik, Munir mengatakan akan dibahas pada tahun 2017.
“Pengembangan Bandara baru akan dilakukan mulai 2017, dan akan terus dilakukan hingga 2040 mendatang. Jadi anggarannya belum bisa saya buka sekarang,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Biro Pemerintahan Umum Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Baso Lewa, mengatakan, pembebasan lahan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin dibagi dalam dua tahap. Apabila tahap awal rampung tahun ini, maka akan dilanjutkan dengan pembebasan lahan tahap kedua.
“Tahap 2 itu rencananya akan dilakukan pembebasan lahan seluas 100 hektar,” kata Asmanto.
Menurut Asmanto, hingga saat ini, untuk proses pembebasan lahan Bandara tidak mendapat kendala yang berarti. “Memang pernah ada yang bermasalah. Tapi itu hanya masalah di intenal keluarga pemilik lahan. Masalahnya antara kedua bersaudara saja yang masing masing mau menjual lahan tersebut,” ujarnya. (TIM)
