IYL Angkat Bicara Soal Penundaan Musda Golkar Sulsel

IYL Angkat Bicara Soal Penundaan Musda Golkar Sulsel
Ichsan Yasin Limpo. int
IYL Angkat Bicara Soal Penundaan Musda Golkar Sulsel
Ichsan Yasin Limpo. int

SULSEL, TIMUR NEWS – Hingga saat ini, DPP Partai Golkar belum juga mengeluarkan jadwal Musda untuk DPD Partai Golkar Sulsel. Menanggapi hal tersebut, Bendahara Umum DPD Partai Golkar Sulsel Ichsan Yasin Limpo (IYL) pun angkat bicara.

IYL mengatakan, DPD Partai Golkar Sulsel sebenarnya sejak jauh hari sudah sangat siap untuk melaksanakan Musda, sehingga penundaan ini bisa jadi adalah sebuah bentuk intervensi yang dilakukan DPP untuk menjegalnya dalam perebutan Kursi Ketua DPD Partai Gokar Sulsel.

“Ada penundaan dari DPP untuk Musda. kita lihat, kalau penundaan itu dilakukan padahal DPD I sudah sangat siap untuk Musda tapi DPP menunda dan mendahulukan Musda DPD II, berarti itu ada bentuk intervensi yang kuat di dalam rangka menjegal seseorang menjadi ketua,” ujar IYL, Kamis (1/8).

IYL yang sudah lima periode menjadi pengiris Golkar sejak zama Orde Baru mengaku, sangat paham dengan cara-cara menjegal seseorang seperti ini.

Menurutnya, penundaan ini bisa jadi adalah bentuk tekanan untuk merubah konstelasi dan arah dukungan dari DPD II atau arus bawah.

“Saya sudah lima periode di Golkar, sejak Orde Baru. Jadi saya tahu cara-cara untuk menjegal seseorang seperti ini. Kalau sekarang Musda, saya yakin bisa aklamasi. Tapi kalau ini ditunda dan harus Musda kabupaten/kota (DPD II) dulu, berarti itu ada tekanan yang kuat untuk merubah konstelasi dari arus bawah dengan cara kalau ketuanya tidak mau berubah dan tetap mendukung Ichsan, bisa saja diganti atau tidak dicalonkan, atau tidak menjadi anggota DPR ke depan, atau bisa juga yang Bupati tidak akan direkomendasikan lagi. Itu bisa terjadi,” tuturnya.

Terkait ditunjuknya Ketua Harian DPP Partai Golkar Nurdin Khalid Sebagai Pelaksana tugas (Plt) Ketua DPD Partai Golkar Sulsel yang saat ini, IYL menilai hal itu sebagi sesuatu yang bisa.

Hanya saja, kata dia, hal yang sedikit membuat heran adalah, kenapa jadwal Musda untuk Sulsel yang diharapkan tidak kunjung dikeluarkan oleh DPP, sedangkan untuk DPD di daerah lain semua sudah dikeluarkan. Padahal DPD Gokar Sulsel sudah lama mendesak DPP untuk mengeluarkan jadwal Musda baik itu melalui surat dan tekanan, tapi sampai saat ini jadwal yang diharapkan belum ada.

“Biasa saja kalau Plt itu, karena ini sudah lewat waktunya. Itu kewenangan DPP untuk menunjuk siapa saja jadi Plt. Itu boleh saja. Cuma, yang memang agak sedikit membuat heran, karena yang diminta adalah jadwal Musda.
Semua orang sudah siap untuk musda, tidak ada alasan untuk tidak melakukan Musda. Satu-satunya yang ditunggu adalah jadwal dari DPP. Yang lain sudah diberikan jadwal kok Sulsel tidak. Nah begitu datang, bukan jadwal yang datang, tapi justru Plt. Setelah Plt datang, saya tidak tahu katanya pak Nurdin mau konsolidasi ke kabupaten/kota,” ungkapnya.

IYL yang mengaku sudah sejak Orde Lama sudah terbiasa mengikuti dan paham dengan cara-cara lama yang bisa dilakukan mengkhawatirkan Nurdin Khalid menggunakan cara-cara tersebut untuk menjegalnya.

“Saya punya kebiasaan mengikuti golkar pada Orde Baru, ya bisa saja itu menggunakan cara lama. Bisa saja itu melakukan konsolidasi tapi di dalamnya itu Musda kabupaten/kota dulu. Tapi, kita ikuti saja lah perkembangannya, seperti apa pak Nurdin sebagai Plt ini. Kan dia harus membentuk pengurus transisi, baru setelah itu melakukan konsolidasi. kita lihat nanti, Apakah itu konsolidasi murni atau konsolidasi untuk mengalihkan dukungan yang sudah mendukung saya. Tapi saya santai saja mengikuti, karena DPD II sudah melakukan rapat pleno dan hampir semua sudah mendukung saya. kalau berdasarkan surat dukungan, itu tidak adalagi calon lain tyang bisa maju selain saya. aklamasi di golkar itu 50 + 1 dan saya sudah mengantongi itu,” tutupnya. (FO)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *