TIMURNEWS.COM – PT Bank Central Asia Tbk menargetkan pertumbuhan kredit sebesar 10% sepanjang tahun ini kendati prospek pertumbuhan ekonomi tahun ini diyakini akan lebih tinggi dibandingkan dengan 2015.
Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja mengatakan target awal perseroan memang selalu konservatif. “Kalau kondisi semakin bagus, kita bisa naikkan menjadi 15%,” ujarnya.
Dia mengimbuhkan sepanjang tahun lalu, penyaluran kredit bank milik Grup Djarum itu tumbuh 12% dari oustanding kredit sepanjang 2014 sebesar Rp346 triliun. Dengan kata lain, outstanding kredit BCA di akhir 2015 diestimasi mencapai Rp387,5 triliun.
Di sisi lain, BCA juga menyediakan anggaran sebesar Rp1,5 triliun untuk kebutuhan modal sejumlah anak usahnya yang begerak di bisnis asuransi, multifiannce, dan sekuritas.
Jahja menyebut anggaran tersebut juga dialokasikan untuk biaya akuisisi sebuah bank umum kegiatan usaha atau BUKU I. Dia menerangkan, perseroan tetap membidik akuisisi bank bermodal kecil untuk ekspansi pertumbuhan anorganik. Tahun lalu, BCA juga berniat mengakusisi sebuah bank, namun belum terealisasi hingga saat ini. (TIM)
