Amerika Segera Gempur Suriah, Rusia Diminta Bersiap

Amerika Segera Gempur Suriah, Rusia Diminta Bersiap
Amerika Segera Gempur Suriah, Rusia Diminta Bersiap. (int)
Amerika Segera Gempur Suriah, Rusia Diminta Bersiap
Amerika Segera Gempur Suriah, Rusia Diminta Bersiap. (int)

TIMUR NEWS – Rusia yang merupakan sekutu paling kuat Presiden Suriah Bashar Al-Assad, diperingatkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald John Trump agar bersiap menyambut rudal yang akan segera digempurkan militer AS ke Suriah.

“Anda tidak seharusnya bermitra dengan binatang pembunuh gas yang membunuh orang-orangnya dan menikmatinya!,” lanjut Trump menyindir Presiden Suriah Bashar Al-Assad yang dituduh melakukan serangan senjata kimia di Douma, Ghouta timur, pada Sabtu pekan lalu. Serangan kimia yang dilaporkan menewaskan sekitar 60 orang.

“Jika ada serangan oleh Amerika, maka rudal akan jatuh dan bahkan sumber dari mana misil ditembakkan (akan ditargetkan),” kata Zasypkin yang disiarkan stasiun televisi al-Manar, media yang dikelola Hizbullah Lebanon, sebagaimana dikutip Reuters.

“Bentrokan harus dikesampingkan dan oleh karena itu kami siap untuk mengadakan negosiasi,” ujar diplomat Rusia ini.

Dubes Zasypkin, dalam komentarnya mengatakan bahwa argumennya mengacu pada pernyataan Presiden Rusia Vladimir Putin dan kepala staf angkatan bersenjata Rusia.

Militer Rusia mengatakan pada 13 Maret 2018 bahwa pihaknya akan menanggapi setiap serangan AS di Suriah, menargetkan setiap rudal dan lokasi peluncur yang terlibat dalam serangan tersebut.

Rusia saat ini menjadi sekutu paling kuat Presiden Suriah Bashar al-Assad.

Rusia dan AS telah memblokir resolusi satu sama lain yang diajukan di Dewan Keamanan PBB. Resolusi Rusia yang ditolak DK PBB adalah usulan agar Organisasi Larangan Senjata Kimia (OPCW) menyelidiki wilayah Douma yang diduga jadi serangan senjata kimia.

Sementara itu, Presiden Trump pada hari Selasa waktu Washington membatalkan rencana perjalanan ke Amerika Latin pada akhir pekan ini. Menurut Gedung Putih, Trump memilih fokus pada pengambilan respons terkait insiden di Douma Suriah. (*/int)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *